sahabatku gila...
kenapa kau tak menulis puisi! tanyanya...
akulah puisi jawabku
rumpun rambut ditubuhku bercerita
aku lupa tidurku melihat
bait menggelisahkan dari kuku kotor
kusam bernoda darah kulit ari
kusiram zam-zam butiran dosa
sahabatku gila...
tangan berjerat baja makna hati
lemas bercampur nanah dan embun
kau gila
karena aku lah puisi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
that nice poem, i thinnk.....
bagus....aku suka..makna ya dalam, btw, ga ada yang lain ya apa...